Jumat, 24 Oktober 2008

PUNK ???


Punk rock (often referred to simply as punk) is an anti-establishment rock music genre and movement that developed between 1974 and 1976 in the United States, the United Kingdom..........They created fast, hard-edged music, typically with short songs, stripped-down instrumentation, and often political, anti-government lyrics. Punk embraces a DIY (do it yourself) ethic, with many bands self-producing their recordings and distributing them through informal channels.

By late 1976, bands such as the Ramones, in New York City, and the Sex Pistols and The Clash, in London, were recognized as the vanguard of a new musical movement. The following year saw punk rock spreading around the world. Punk quickly, though briefly, became a major cultural phenomenon in the United Kingdom. For the most part, punk took root in local scenes that tended to reject association with the mainstream. An associated punk subculture emerged, expressing youthful rebellion and characterized by distinctive clothing styles and a variety of anti-authoritarian ideologies.

Dikutip dari : Wikipedia, the free encyclopedia
Redirected from Punk music

Sebenarnya luas juga sih kalau kita membicarakan Punk. Seperti yang saya kutip diatas dari Wikipedia, Punk bukan sekedar aliran musik, melainkan sub-budaya yang lahir di London, Inggris yang merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Bisa juga berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.


Gerakan anak muda Punk ini diawali oleh anak-anak kelas pekerja dan dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak. Juga dengan gaya berpakaian mereka yang khas.


Di Inggris pernah terjadi wabah pengguna lem berbau tajam (he...he... ternyata kalau masalah lem mengelem pengamen Indonesia juga ga kalah banyak ya...!), itu dilakukan karena mereka sudah tidak mampu lagi membeli beer. Dari situlah banyak yang menyalahartikan bahwa Punk adalah sebagai glue sniffer dan perusuh. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.


Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.


Gaya hidup dan Ideologi Punk

Sebenarnya gaya hidup itu relatif, ga ada seorangpun yang memiliki gaya hidup yang sama dengan yang lainnya. Kalau yang mirip ada kali yaa...

Ngomong-ngomong Ideologi jadi ingat pelajaran sejarah dulu. Ideologi diambil dari kata ideas dan logos yang berarti buah pikiran yang murni dalam kehidupan.

Gaya hidup Punk yaitu dandanan ngasal, memprovokasi orang lain secara terang-terangan, sengaja memperliatkan kualitas yang rendah, yang pasti mereka anti kemapanan. Itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan sosial,politik, musik.


Ideologi Anarkisme yang dianut Punk merupakan bentuk perlawanan mereka terhadap aturan pemerintah yang seringkali bersifat pemaksaan. Dengan harapan bila dominasi pemerintah terhadap rakyat terhapuskan, rakyat dapat memanfaatkan sumberdaya manusia dan kekayaan alam akan berkembang sendiri tanpa campur tangan pemerintah.


Ideologi Anarkisme Punk tidak hanya sebatas masalah politik saja, mereka menerapkannya dalam keseharian mereka. Seperti, mereka menciptakan aturan mereka sendiri dalam masyarakat, mereka membuat aturan sendiri terhadap perusahaan rekaman, dll. Etika seperti ini disebut DIY ( Do It Yourself ).

Tidak ada komentar: